Ingin upgrade memory/ ram laptop, namun masih bingung harus beli jenis ram seperti apa, ini sering terjadi kepada siapapun yang tidak terlalu paham dengan perangkat keras komponen komputer, sehingga tidak jarang urung untuk upgrade atau bahkan salah membeli jenis ram dan tidak bisa dipasang pada laptop kesayangan.

 

Untuk laptop yang ramnya bisa dibongkar pasang alias tidak soldered (tidak menyatu dengan papan induk) ada kesempatan untuk mengganti ram laptop dengan kapasitas yang lebih besar, jika kapasitas ram yang digunakan dirasa kurang besar. penggantian ram yang tepat tentu akan membuat kinerja komputer menjadi lebih baik.

 

Tapi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat ingin mengganti ram laptop, kamu harus paham betul spesifikasi ram yang cocok dengan spesifikasi laptop kamu, karena tidak semua ram laptop itu sama, ram laptop yang satu dengan laptop yang lain itu bisa saja berbeda, baik merk, kapasitas, jenis dan juga kecepatannya. jika salah memilih ram kemungkinan besar modul ram tidak akan bisa dipasang atau bahkan tidak akan bisa berfungsi dengan baik.

 

Mengenal-jenis-ram-laptop
Jenis Ram Laptop

 

 

Ingat semua ram laptop itu tidak sama, dan jenisnya sama sekali tidak dipengaruhi oleh sistem operasinya (window, linux atau sistem operasi lainnya), agar kamu lebih memahami tentang ram laptop, maka Di artikel ini saya akan sedikit paparkan bagaimana cara memilih ram yang cocok untuk laptop kamu sehingga kamu bisa upgrade ram laptop kamu dengna benar.

 

Cara memilih ram untuk laptop kamu

Berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan saat kamu ingin mengganti (upgrade) ram laptop kamu:
 

1. Ketahui Jenis ram dan Slot RAM

Yang pertama yang perlu diperhatikan adalah mengetahui Jenis ram yang digunakan oleh Laptop atau Komputer kamu.

 

Saat ini ada beberapa jenis ram yang banyak sekali digunakan di seluruh dunia yaitu ... DDR1, DDR2, DDR3 DDR4 dan sekarang yang terbaru adalah DDR5.

 

Dari DDR2 sampai DDR5 Slot yang digunakan di Komputer PC desktop adalah SLOT DIMM (Dual In-Line Memory Module), sedangkan jenis slot memory untuk laptop untuk jenis memory tersebut umumnya adalah Slot SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module).

 

 Setidaknya kamu harus mencari tahu tipe Ram yang digunakan di laptop kamu, apakah DDR3,  DDR4 atau DDR5.

 

Untuk mengetahuinya kamu bisa download dan instal CPUZ pada komputermu, kemudian amati pada tab SPD atau Tab memory, seperti gambar di bawah ini:


 Dengan bantuan CPUZ kamu bisa mengetahui jenis ram latopmu, seperti halnya gambar di atas, Sesuai dengan informasi yang disajikan cpuz untuk laptop saya,  Jenis ram laptop yang saya gunakan adalah DDR4. jadi saat membeli ram maka jenis ramnya juga harus DDR4 (SODIMM) untuk laptop.


2. Ketahui Juga Frequensi Kecepatan RAM.

Hal penting lainnya sebelum membeli ram untuk upgrade memory di komputer kamu adalah kecepatan dari ram itu sendri.

 

Kecepatan ram dihitung dengan satuan MHz, sebelum membeli ram, pastikan kamu mengetahi kecepatan RAM yang ingin kamu beli.


Kecepatan ram dapat kamu ketahui dengan menggunakan aplikasi seperti CPU-Z, silahkan download dan instal aplikasi CPU Z, kemudian lihat pada bagian berikut:

 

 

Jika kamu melihat informasi ram pada CPU z seperti informasi gambar di atas itu artinya kamu harus membeli RAM DDR4 dengan kecepatan 3200Mhz.


3. Ketahui Kategori Chanel

Beberapa jenis motherboard sekarang mendukung dual chanel dan quad chanel, artinya kinerja akan semakin baik jika diandingkan dengan singgle chanel.

 

Untuk mengetahui fitur dual chanel atau quad chanel di laptopmu, masih menggunakan aplikasi CPUZ silahkan kamu amati pada bagian memory seperti gambar di bawah ini:

 


 Jika kamu melihat informasi CPUZ seperti di atas berarti laptopmu mendukung dual chanel (2x64-bit) bisa saja punya kamu quad chanel (4x64-bit) atau bisa saja hanya singgle chanel.
 

Yang harus diingat untuk meningkatkan kinerja ram dual chanel atapun quad chanel, pastikan tahu aturan bagaimana  memasang  dan memilih ram yang tepat.


Jika Motherboard mendukung socket ram dual chanel, maka sebaiknya kamu memasang 2 ram dengan merk, kapasitas dan jenis  ram yang sama persis jangan beda agar dual chanel bisa berfungsi, misal jika ingin mengupgrade ram hingga 32Giga, maka kamu harus membeli 2 ram dengan kapasitas 16 GB dengan merk, jenis dan kecepatan yang sama.


Begitu juga jika motherboard kamu mendukung quad chanel, maka kamu sebaiknya memasang 4 memori/ram dengan merk, jenis dan kapasitas yang sama, ingat jangan beda agar quad chanel bisa aktif dengan sempurna sehingga akan mempengaruhi kinerja sistem menjadi lebih baik.


4. Ketahui Kapasitan maksimal ram di komputermu.

Ini juga penting, kamu harus mengetahu berapa kapasitas RAM yang diizinkan dikomputermu, hal ini penting mengningat jika kapastias yang terpasang melebihi kapastias yang seharusnya, maka hanya kapastias lebih kecil atau sama dengan kapasitas maksimalnya saja yang dapat bekerja.

 

Untuk mengetahui kapastias  size maksimal ram pada laptop yang kamu gunakan langkahnya adalah sebagai berikut:

1. buka CMD

2. Ketikan perintah:   

wmic memphysical get MaxCapacity, MemoryDevices

 

Maka kamu akan melihat hasilnya kurang lebih seperti gambar di bawah ini:

Data diatas artinya, kapasitas maksimal ram yang dapat dipasang adalah 134217728 kb / 1000,000 =134,432..... GB, artinya kapasitas maksimal ram yang dapat dipasang adalah 134GB dengan 2 sloat yang tersedia, informasinya  kemungkinan akan berbeda menyesuaikan dengan spesifikasi motherboard laptopmu.


Anggap saja kapasitas maksimal ram adalah misal 134GB, itu artinya kamu setidaknya harus mengupgrade ram dengan kapasitas yang sebaiknya tidak boleh lebih besar dari 134GB, jika lebih besar misalkan  kamu maksa upgrade ke 256Gb, maka yang dapat bekerja tetap 134Gb saja, karena itu batas maksimalnya.

 

4. Kenali Slot atau socket ram yang digunakan

Untuk hampir semua laptop yang menggunakan DDR2,DDR3,DDR4,DDR5, slot ram yang digunakan jenisnya adalah SODIMM, jadi pastikan kamu membeli jenis ram SODIMM

 
 
Dengan mengetahui spesifikasi di atas, setidaknya kamu tahu ram jenis apa yang harus kamu beli untuk laptop kamu, jadi rincian saat beli ram sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut: 

1. Kapasitas RAM ( misal 8Gb, 16 GB dll)

2. Kecepatan ram (misal 3200Mhz dll sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan)

3. Jenis Socket biasanya sih kalo untuk laptop yang menggunakan ram DDR socketnya SODIMM.

4. Chanel, singgle chanel, dual chanel atau quad chanel (jika dual  beli 2 keping ram dengan merk, kapasitas, kecepatan yang sama dan pasang keduanya pada laptopmua, jika quad chanel berarti kamu sebaiknya beli 4 dengan merk, kecepatan dan jenis socket yang sama, ke 4 nya sebaiknya dipasang agar quad chanel berkerja dengan baik).

Komponen perangkat keras komputer yang bisa diupgrade salah satunya adalah RAM atau sering juga disebut dengna memory, di komputer PC umumnya ram bisa dibongkar pasang, namun di beberapa perangkat Laptop, terutama keluargan terbaru ram sudah soldered (di solder) terpaku pada motherboard, namun beberapa laptop juga ada yang menyediakan ram yang bisa dobongkar pasang.

Untuk komputer PC atau laptop yang memorinya bisa dibongkar pasang, maka memiliki keuntungan tersendiri, kita bisa mengupgrage ram pada komputer kita sesuai dengan spesifikasi kapasitas ram yang diminta.

Namun perlu diingat, mengupgrade ram tentunya tidaklah sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, jika tidak maka potensi salah ram bisa saja terjadi alhasil ram tidak akan bisa digunakan pada perangkat komputer atau PC anda.

Syarat Penting Ganti Ram LAPTOP atau PC Desktop

Berikut adalah beberapa hal penting sebelum anda mengganti RAM laptop atau Komputer anda:

 

1. Ketahui Jenis ram dan Slot RAM

Yang pertama yang perlu diperhatikan adalah mengetahui Jenis ram yang digunakan oleh Laptop atau Komputer kita.

Saat ini ada beberapa jenis ram yang banyak sekali digunakan di seluruh dunia yaitu DDR2, DDR3 DDR4 dan sekarang yang terbaru adalah DDR5.

Dari DDR2 sampai DDR5 Slot yang digunakan di Komputer PC desktop adalah SLOT DIMM (Dual In-Line Memory Module), sedangkan jenis slot memory untuk laptop untuk jenis memory tersebut umumnya adalah Slot SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module).

 Setidaknya anda harus tahu tipe Ram yang digunakan, apakah DDR3, atau DDR4 atau DDR5, untuk mengetahuinya anda bisa download dan instal CPUZ pada komputer anda, kemudian amati pada tab SPD atau Tab memory, seperti gambar di bawah ini:


 Sesuai dengan informasi yang disajikan cpuz untuk laptop saya,  Jenis ram laptop yang saya gunakan adalah DDR4. jadi saat membeli ram maka jenis ramnya juga harus DDR4


2. Ketahui Juga Frequensi Kecepatan RAM.

Hal penting lainnya sebelum membeli ram untuk upgrade memory di komputer anda adalah kecepatan dari ram itu sendri.

Kecepatan ram dihitung dengan satuan MHz, sebelum membeli ram, pastikan anda mengetahi kecepatan RAM yang ingin anda beli, dan kecepatan ram harus cocok dengan spesifikasi motherboard komputer yang anda miliki.

Kecepatan ram dapat anda ketahui dengan menggunakan aplikasi seperti CPU-Z, silahkan download dan instal aplikasi CPU Z, kemudian lihat pada bagian berikut:

 

Jika anda melihat informasi r am pada CPU z seperti informasi gambar di atas itu artinya anda harus membeli RAM DDR4 dengan kecepatan 3200Mhz.

Ketahui Kategori Chanel

Beberapa jenis motherboard sekarang mendukung dual chanel dan quad chanel, artinya kinerja akan semakin baik jika diandingkan dengan singgle chanel.

Untuk mengetahui fitur dual chanel atau quad chanel, silahkan gunakan CPUZ kemudian amati pada bagian memory seperti gambar di bawah ini:


 Ram saya sesuai dengan informasi CPUZ diatas adalah dual chanel (2x64-bit) bisa saja punya anda quad chanel (4x64-bit) atau bisa saja singgle chanel.


Yang harus diingat untuk meningkatkan kinerja ram dual chanel atapun quad chanel, pastikan tahu aturan bagaimana  memasang  dan memilih ram yang tepat.

Jika Motherboard mendukung socket ram dual chanel, maka sebaiknya anda memasang 2 ram dengan merk, kapasitas dan jenis  ram yang sama persis jangan beda agar dual chanel bisa berfungsi.


Begitu juga jika motherboard komputer anda mendukung quad chanel, maka anda sebaiknya memasang 4 memori/ram dengan merk, jenis dan kapasitas yang sama, ingat jangan beda agar quad chanel bisa aktif dengan sempurna sehingga akan mempengaruhi kinerja sistem menjadi lebih baik.


3. Ketahui Kapasitan maksimal ram di komputer anda.

Ini juga penting, anda harus mengetahu berapa kapasitas RAM yang diizinkan dikomputer anda, hal ini penting mengningat jika kapastias yang terpasang melebihi kapastias yang seharusnya, maka hanya kapastias lebih kecil atau sama dengan kapasitas maksimalnya yang dapat diakui.

untuk mengetahui kapastias  size maksimal ram pada komputer yang kita gunakan langkahnya adalah sebagai berikut:

1. buka CMD

2. Ketikan perintah:  wmic memphysical get MaxCapacity, MemoryDevices

Maka akan terlihat hasil seperti gambar di bawah ini:

 Kapasitas maksimal adalah 134217728 kb / 1000,000 =134,432..... GB, untuk komputer saya seperti informasi di atas, kapasitas maksimal ram yang dapat dipasang adalah 134GB dengan 2 sloat yang tersedia.

Misal jika mendapatkan informasi di atas, maka anda tidak bisa menambah atau mengupgrade ram di atas 134GB, jika lebih besar dari itu tetap yang dianggap adalah 134.



Misal jika kapastias maksimal ram di komputer anda hingga 16GB, maka sebaiknya anda membeli modul ram yang tidak lebih dari 16Gb, jika lebih dari itu maka kapasitas yang dianggap hanya 16 GB saja.

 

 Sebenarnya sudah lama menggeluti code igniter dan sering juga membuat aplikasi web sekala kecil menengah dengan code igniter, sekarang sih lebih banyak di code igniter 4 atau ci4, tapi karena mungkin sudah lama berhenti, saat mencoba kembali menggunakan kode igniter, tidak jarang muncul error yang disibebkan oleh hal-hal sepele.

 

Ya karena lupa dan sudah lama pakum akhirnya  error ci4 yang muncul yang seharusnya mudah untuk diatasi terasa cukup membingungkan saat melakukan penelusuran.

 

Baru-baru ini karena baru terjun kembali di code igniter4, saat membuat aplikasi web, error pun muncul kembali, error yang saya dapati di projek saya saat dijalankan adalah:

call to a member function result() on bool

 

Sebenarnya error ini tidak asing, dan sering saya alami dan sebenarnya sudah tahu cara mengatasinya, namun berhubung lupa lagi dan tidak sempat saya dokumentasikan penyelesaiannya, akhirnya saya dibuat bingung 7 keliling. wkkw.

 

Nah artikel ini saya buat sebenarnya untuk saya pribadi, jika error tersebut saya alami dikemudian hari agar tidak lupa cara mengatasinya, mudah-mudahan ini juga bermanfaat dan dapat membantu siapapun anda yang mengalami error serupa di code igniter4.

 

Cara mengatasi Error: call to a member function result() on bool di Code Igniter4 

Pada kasus yang saya alami, error tersebut diakibatkan ada kesalahan pada saat akses basis data, entah itu salah nama basis data, salah nama table atau salah nama kolom pada saat kita menggunakan kode SQL untuk akses basis data.

 

Berikut kesalahan yang saya pernah alami yang menyebabkan Muncul Error call to a member function result() on bool saat aplikasi web yang dibuat menggunakan ci4 diakses melalui browser:

 

1. Tidak ada koneksi basis data karena mysql tidak aktif

Puter-puter mencari permasalahan error, eh ternyata mesin basis data mysqlnya tidak aktif, jadi jika anda menggunakan mysql db pastikan basis data mysql anda aktif, kadang karena beberapa hal basis data yang kita sebelumnya start menggunakan xampp tiba-tiba terputus. Jadi pastikan basis data mysql aktif.

 

2. Pastikan nama basis data yang diseting di file konfigurasi tidak salah.

di CI4, Konfigurasi akses ke basis data mysql bisa kita atur di file .env atau di file app>config>Database.php,

Nama basis data harus sama dengan nama di mysqldb

 

Pastikan nama basis  data yang ingin anda gunakan sesuai dengan nama basis data di mysql, ini pernah saya alami karena ada perbedaa huruf akhirnya muncul error seperti di atas.

 

3.Pastikan nama table yana akan diakses di model sama

Yang ketiga pastikan juga pada saat anda membuat model untuk mengakses table di basis data mysql, nama table yang anda cantumkan  sama dengan nama table di myslq.

Nama table di model harus sama dengan table di mysql
 

Bukan hanya nama table, primary key dan allowedFields yang anda deklarasikanpun pastikan sesuai dan cocok, terutama huruf besar dan huruf kecilnya.


 4. Pada saat menggunakan Query, pastikan objek basis data yang diakses sama

Pada saat menggunakan SQL untuk query data dari basis data, pastikan nama-nama objek basis data, nama table, kolom-kolom yang diaksesnya cocok dan sesuai, ini juga kadang menimbulkan error seperti di atas di ci 4.

 

Saya fikir, ada banyak kasus kenapa error di code igniter bisa terjadi, cara-cara di atas itu yang saat ini baru dapat saya identifikasi untuk permasalahan error: call to a member function result() on bool.

 

Kasusnya mungkin berbeda untuk projek teman-teman, seiring dengan apa yang saya alami saya akan coba terus update mengenai solusi-solusi untuk error di atas agar bisa menjadi panduan atau referensi penyelesaian masalah saaat error serupa terjadi di kemudian hari.

 

-Salam Ngoding-




 Pendingin processor atay yang sering disebut dengan HSF (Heat Sink and fan) atau CPU Cooler adalah hal penting yang harus anda perhatikan saat merakit PC, CPU cooler yang baik akan mampu mengendalikan suhu CPU tetap dingin, sehingga walaupun komputer yang kita miliki digunakan dalam jangka waktu yang lama, komputer akan tetap stabil tidak mudah hang atau mati karena overhear.

 

Apalagi sekarang, CPU kadang tidak dilengkapi dengan CPU Cooler bawaan, itu menandakan bahwa kita bisa memilih CPU cooler sendiri yang lebih cocok untuk mendinginkan processor. dan kita harus mampu memilih CPU cooler yang paling cocok untuk processor PC yang kita gunakan.


Tips Penting Saat Membeli CPU Cooler

Saat membeli CPU cooler (pendingin prosesor), ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan untuk memastikan Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. yang paling penting adalah CPU cooler yang anda gunakan cocok dengan Casing komputer dan dimensinya cocok dengan desain Mobo (motherboard) komputer anda. Untuk lebih detailnya Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

1. Kompatibilitas Soket CPU: 

Pastikan CPU cooler yang Anda pilih kompatibel dengan soket CPU yang Anda miliki. Soket CPU berbeda-beda tergantung pada jenis dan merek prosesor Anda. Pilih CPU cooler yang mendukung soket CPU Anda.

Jadi saat anda memutuskan ingin membeli CPU Cooler, anda harus melihat kompatibilatas cpu cooler tersebut bahwa CPU Cooler yang anda beli memang diperuntukan untuk Tiper socket proccessor yang komputer anda miliki.


 



2. Dimensi Pendinginan: 

Ini Penting, periksa tinggi Lebar panjang dari pendinginan CPU cooler. Pastikan itu akan muat dalam casing komputer Anda dan tidak akan bertabrakan dengan komponen lain seperti RAM atau heatsink VRM motherboard.

 

Anda harus mencocokan Tinggi pendingan dan lebar casing anda dan juga lebar pendingin apakah muat untuk motherboard anda, jangan sampai casing anda kekecilan, atau malah bertabarakan dengan komponen komputer lainnya, karena beberapa cooler terutama yang bertipe toower akan memakan ruang lebar casing anda dan juga memakan tempat ruang motherboard anda, sehingga jika tidak cukup maka casing tidak akan bisa ditutup, bertabrakan dengan komponen lainnya. jadi pastikan dimensi cpu cooler cocok dengan desain motherboard yang anda gunakan.


Yang Kamu harus cari tau sebelum membeli cooler adalah perhatikan dimensi tinggi cpu coolernya kemudian bandingkan berapa lebar casingnya, jika tinggi cooler lebih kecil dari cpunya anda bisa beli.


3. Jenis Pendinginan

Ada beberapa jenis CPU cooler, termasuk heatsink udara, pendingin cair (liquid cooler), dan kombinasi keduanya (AIO atau All-In-One liquid cooler). Pilih jenis yang sesuai dengan preferensi Anda dan kebutuhan pendinginan CPU Anda.



Kalo saya sih lebih memeilih air cooler (pendingin udara) karena minim resiko dari pada LiquidCooler, karena liquid cooler rentan bocor, walaupun cairannya tidak menghantarkan listrik, kadang riskan juga  sih jika sudah tercampur dengan kotoran si liquidnya konsentrasinya khawatir berubah malah bisa menghantarkan listrik sehingga berpotensi merusak perangkat.

 

Pilihannya terserah selera sih, Liquid umumnya lebih kelihatan estetik, bisa disesuaikan dengan ukuran kasing, jika dibandingkan dengan air cooler yang harus dicocokan dengan dimensi casing.



4. Kapasitas Pendinginan: 

Kapasitas pendinginan CPU cooler biasanya diukur dalam TDP (Thermal Design Power) atau watt. ini adalah parameter penting yang digunakan untuk mengukur daya termal  (energi panas)  yang dihasilkan oleh prosesor (CPU). TDP adalah angka yang mengindikasikan jumlah daya dalam watt (W) yang dihasilkan oleh CPU saat beroperasi dengan beban kerja normal.Pastikan CPU cooler yang Anda pilih memiliki kapasitas pendinginan yang cukup untuk menjaga suhu CPU dalam batas yang aman selama beban kerja berat.

 

Sebelum membeli CPU Cooler pastikan anda mencari informasi spesifikasi TDP dari processor yang anda beli, berapat watt TDP nya, jika sudah diketahui TDPnya pastikan anda memilih CPU cooler di atas nilai TDP Proccessornya.

Contoh Nilai TDP beberapa tipe Core i7


 Kemudian cocokan dengan TDP CPU cooler, beberapa CPU Cooler kadang tidak mencantumkan nilai TDPnya anda bisa cari tahu di website resminya. biasanya sih yang mencantumkan TDP itu CPU Cooler yang reputasinya bagus.

Contoh:


Jika TDP prosesor Anda adalah 130 watt, maka sebaiknya Anda memilih CPU cooler dengan TDP yang setidaknya sama atau lebih tinggi dari angka tersebut. Sebagai aturan praktis, disarankan untuk memilih CPU cooler dengan TDP yang lebih besar daripada TDP prosesor Anda, terutama jika Anda merencanakan overclocking atau jika lingkungan operasi Anda memiliki suhu yang lebih tinggi dari rata-rata.

 

Namun, perlu diingat bahwa semakin besar TDP CPU cooler, semakin besar pula ukuran dan kemampuan pendinginan yang diperlukan. Pastikan bahwa CPU cooler yang Anda pilih juga cocok dengan kasus komputer Anda dan memiliki kompatibilitas yang baik dengan soket CPU Anda.

 

Jadi, jika TDP prosesor Anda adalah 130 watt, cari CPU cooler dengan TDP yang setidaknya sama atau lebih besar dari 130 watt untuk memastikan performa pendinginan yang memadai.


5. Kualitas Konstruksi: 

Pilih CPU cooler dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal kualitas dan kinerja. Heatsink dan kipas yang berkualitas tinggi dapat memberikan pendinginan yang lebih efisien.


6. Bahan Pendinginan: 

CPU cooler dapat memiliki heatsink yang terbuat dari aluminium, tembaga, atau kombinasi keduanya. Tembaga biasanya memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik daripada aluminium. Pilih sesuai dengan anggaran Anda dan kebutuhan pendinginan.

Untuk jenis Air Cooler yang memiliki Heatpipe, pastikan Pilih CPU Cooler  dengan heatpipe yang jumlahnya banyak dan juga diameternya besar, semakin banyak semakin besar biasanya mampu menghantarkan panas lebih baik.

Fin Density (kepadatan sirip)  juga menjadi faktor penting ketika memilih HSF, pilih yang memiliki kepadatan sirip yang jumlahnya banyak, semakin banyak semakin bagus dalam menghilangkan panas.



7. Level Kebisingan


Perhatikan level kebisingan yang dihasilkan oleh CPU cooler. Banyak produsen CPU cooler menyediakan informasi tentang level kebisingan dalam desibel (dB). Jika kebisingan adalah masalah, pertimbangkan kipas CPU dengan kecepatan yang dapat disesuaikan atau mode bekerja diam (zero RPM) untuk mengurangi kebisingan saat beban kerja ringan.


8. Overclocking: 

Jika Anda merencanakan overclocking CPU, pastikan CPU cooler yang Anda beli memiliki kemampuan pendinginan yang cukup untuk menangani peningkatan suhu yang mungkin terjadi saat overclocking.

9. Harga: 

Tentukan anggaran Anda dan cari CPU cooler yang sesuai dengan anggaran tersebut. CPU cooler dapat memiliki harga yang bervariasi dari yang sangat terjangkau hingga yang mahal.


10. Garansi: 

Pastikan untuk memeriksa garansi yang disertakan dengan CPU cooler. Garansi yang lebih lama biasanya menunjukkan kepercayaan produsen terhadap produk mereka.



Sebelum membeli CPU cooler, baca ulasan, periksa spesifikasi, dan pastikan memahami kebutuhan termal sistem Anda. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda dapat memilih CPU cooler yang sesuai dengan kebutuhan CPU dan komputer Anda.

 Power Supply Unit atau PSU atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "Unit Sumber Daya" atau "Unit Penyedia Daya." adalah komponen dalam sistem komputer yang bertugas menyediakan daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan semua komponen dalam komputer, termasuk motherboard, CPU, GPU (kartu grafis), RAM, perangkat penyimpanan, dan berbagai perangkat keras lainnya.

Fungsi utama PSU adalah mengubah daya listrik AC (arus bolak-balik) dari sumber daya listrik rumah tangga menjadi daya listrik DC (arus searah) yang dibutuhkan oleh komponen komputer. PSU juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengontrol tegangan daya yang disediakan ke komponen dalam komputer agar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh setiap komponen.

PSU biasanya memiliki beberapa konektor daya yang berbeda untuk menghubungkan ke berbagai komponen dalam sistem. Selain itu, PSU juga memiliki berbagai perlindungan dan fitur keamanan, seperti perlindungan overvoltage (tegangan berlebih), overcurrent (arus berlebih), dan lainnya untuk melindungi komponen komputer dari kerusakan akibat masalah daya listrik.

Ketika memilih PSU untuk sistem komputer Anda, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan daya total semua komponen Anda serta faktor cadangan untuk masa depan. PSU yang terlalu kecil dapat mengakibatkan masalah stabilitas dan performa, sementara PSU yang terlalu besar dari kebutuhan Anda dapat menghasilkan pemborosan energi dan biaya yang tidak perlu.

 

Ini hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli PSU untuk Komputer Anda

Saat anda merakit komputer, PSU adalah komponen yang sangat penting, namun anda tidak boleh sembarangan membeli PSU, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar PSU yang anda beli adalah PSU yang tepat untuk komputer anda.

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus anda perhatikan pada saat ingin membeli PSU


1. Sebaiknya Beli PSU terakhir saja saat semua komponen komputer yang anda sudah lengkap

Ini penting karena nilai Watt dari CPU yang harus anda beli harus menyesuaikan dengan kebutuhan daya keseluruhan komputer anda, baik daya motherboard, memory, VGA Card, modul PCI, USB dan komponen lainnya.

 

Semakin banyak komponen yang anda pasang pada motherboard anda, maka kebutuhan daya komputer pun akan semakin meningkat.

 

Untuk mendapatkan nilai watt PSU yang cocok untuk komputer anda tentu harus anda hitung berapa kebutuhan daya setiap komponen kemudian dikalkulasikan seluruhnya, maka anda akan mendapatkan nilai daya yang dibutuhkan untuk sistem komputer anda secara keseluruhan.

 

Jika dihitung secara manual tentu akan merepotkan, untungnya saat ini banyak tersedia Software-software online yang bisa membantu anda menghitung berapa watt daya PSU yang dibutuhkan oleh komputer anda.

 

Anda bisa menggunakan software gratis dibawah ini untuk menghitungnya:

1. Calculator PSU outer Vision

2. Calculator PSU Cooler Master

 

Silahkan gunakan kalkulator di atas untuk mendapatkan nilai watt yang dibutuhkan sistem komputer anda, besar kecilnya nilai watt akan sangat tergantung dari perangkat yang anda pasang pada motherboard anda.

 

Jika berdasarkan perhitungan anda sudah mengetahui Rekomendasi watt PSU yang harus anda beli, maka pastikan anda membeli PSU dengan watt lebih tinggi dari rekomendasi perhitungan setidaknya PSU yang anda beli lebih besar 50-100 watt dari rekomendasi.

 

Misal jika hasil perhitungan didapat 400 watt, maka anda bisa membeli PSU dengan kapasitas daya 450 - 500 watt, sebaiknya tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu kecil. tujuannya agar daya listrik yang digunakan lebih efisien dan hemat.


2. Pertimbangkan Jenis Module yang ditawarkan

Saat ini ada 3 jenis module PSU yang sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

 
a. Non-Modular PSU: 

non modular psu

PSU non-modular adalah PSU yang memiliki semua kabel daya terpasang secara permanen pada unit PSU. Ini berarti semua kabel, termasuk kabel yang mungkin tidak Anda butuhkan, akan selalu terhubung ke PSU. PSU non-modular cenderung lebih ekonomis tetapi dapat menghasilkan kabel yang berantakan di dalam kasus komputer.

 

 

b. Semi-Modular PSU: 


PSU semi-modular memiliki beberapa kabel yang tetap terpasang pada unit PSU (biasanya kabel yang paling sering digunakan, seperti kabel daya motherboard dan CPU), sementara kabel-kabel lainnya (seperti kabel SATA, PCIe, dan Molex) dapat dilepas. Ini memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih besar daripada PSU non-modular tetapi masih memastikan bahwa kabel-kabel yang paling penting tetap terhubung.

 

 

c. Fully Modular PSU


PSU sepenuhnya modular adalah PSU yang memungkinkan semua kabel daya untuk dilepas. Ini memberikan tingkat fleksibilitas tertinggi, memungkinkan Anda untuk hanya menghubungkan kabel yang diperlukan untuk sistem Anda. PSU sepenuhnya modular sering menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menciptakan tampilan dalam kasus komputer yang lebih bersih dan bebas kabel yang berlebihan.



 

Pilihan antara jenis PSU modular tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan daya sistem Anda, dan juga faktor estetika. PSU modular memberikan kemudahan dalam mengatur kabel dan membuat tampilan dalam kasus komputer lebih bersih, tetapi mereka cenderung lebih mahal daripada PSU non-modular atau semi-modular. Jika Anda ingin menghindari kabel berlebihan dan memiliki kontrol lebih besar atas kabel yang digunakan dalam sistem Anda, PSU sepenuhnya modular bisa menjadi pilihan yang baik.


3. Pilih PSU yang memiliki rating Efisiensi daya 80+

Pastikan untuk memilih PSU dengan rating effiesnsi daya 80+, semakin tinggi itu artinya jumlah daya listrik yang dibutuhkan oleh cpu dari listrik rumah akan lebih irit.

Berikut adalah referensi table rating effisiensi CPU yang bisa anda gunakan.


Yang memiliki efisiensi daya terbaik adalah 80+ Titanium, PSU jenis ini  sangat efisien dan irit listrik, Seperti terlihat pada table di atas, untuk jenis ini pada saat PSU menggunakan 20% sumber dayanya, maka efisiensinya hingga 92%, berarti daya dari listrik yang dikonsumsi hanya sebesar 8% saja, sementara jika sumber daya PSU yang digunakan 100%, maka efisiensinya 90% artinya 10% daya yang diperoleh dari listrik PLN. PSU jenis ini tentu sangat irit listrik.

 

Faktor lain kenapa harus perhatikan Sertifiktas 80+ adalah Build Quality. Karena PSU harus Effesien, maka manufaktur PSU membuat  unit dengan Sertifikat harus membangun PSU tersebut dengan komponen yang berkualitas untuk mencapai sertifikat tersebut. Maka Biasanya Jika PSU yang merek tidak terlalu terkenal tersebut terdapat Sertifikat dan Terdaftar pada website Plugloadsolution. Maka anda bisa mempetimbangkan PSU itu dengan budget mu.

 

Tentunya semakin bagus ratingnya, maka biasanya harganyapun akan semakin mahal, anda bisa memilih rating PSU sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang anda punya.

 

3. Perhatikan Spesifikasi Wattage PSU

Spesifikasi wattage PSU (Power Supply Unit) adalah informasi yang menggambarkan kapasitas daya maksimum yang dapat disediakan oleh PSU. Informasi ini mencakup berapa banyak daya listrik dalam watt (W) yang dapat dihasilkan oleh PSU. Spesifikasi wattage PSU adalah salah satu aspek paling penting yang harus dipertimbangkan saat memilih PSU untuk sistem komputer Anda.



Spesifikasi wattage PSU biasanya terdiri dari dua angka:



a. Daya Berkelanjutan (Continuous Wattage): 

Ini adalah angka yang menggambarkan kapasitas daya yang dapat dihasilkan oleh PSU secara berkelanjutan dan stabil dalam jangka waktu yang panjang. Daya berkelanjutan adalah daya yang PSU dapat berikan secara konsisten tanpa masalah atau penurunan kinerja yang signifikan. PSU berkelanjutan diuji untuk menjaga daya ini selama waktu yang lama. Ini adalah angka yang paling penting untuk memastikan PSU cukup kuat untuk mendukung komponen sistem Anda dalam operasi normal sehari-hari.


b. Daya Puncak (Peak Wattage): 

 Ini adalah angka yang menggambarkan kapasitas daya maksimum yang dapat disediakan oleh PSU dalam jangka waktu yang sangat singkat. Daya puncak digunakan ketika sistem Anda mengalami lonjakan daya sementara, seperti saat booting komputer atau ketika komponen tertentu membutuhkan daya lebih tinggi dalam beberapa detik pertama setelah dinyalakan. Meskipun daya puncak penting untuk menangani lonjakan daya sementara, daya berkelanjutan adalah ukuran yang lebih penting untuk operasi normal.

Ketika memilih PSU, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan daya total dari semua komponen sistem Anda dan memilih PSU dengan daya berkelanjutan yang memadai untuk mendukung mereka. Selain itu, pastikan untuk memberi cadangan daya yang cukup untuk kemungkinan peningkatan di masa depan. Pemilihan PSU dengan spesifikasi wattage yang sesuai adalah salah satu faktor kunci untuk menjaga stabilitas dan kinerja sistem komputer Anda.


Point pentingnya adalah:

pastikan Anda memilih PSU yang memiliki spesifikasi dengan tulisan Coninous Wattage, jangan memilih spesifikasi yang hanya bertuliskan Peek Wattage. Continous wattage lebih stabil dan dapat menghindari kerusakan pada perangkat anda pada saat ada lonjakan daya.


4. Perhatikan (Form Factor) Ukuran Body PSU

Ukuran body PSU harus menyesuaikan dengan spesifikasi motherboard dan juga Casing yang akan anda gunakan.

Ukuran body PSU (Power Supply Unit) berkaitan dengan faktor bentuk atau form factor PSU. Berikut adalah beberapa macam ukuran body PSU yang umum:



a. ATX (Advanced Technology Extended):
   - Ukuran standar yang umum digunakan dalam desktop.
   - Tersedia dalam berbagai kapasitas daya, dari rendah hingga tinggi.
   - Cocok untuk motherboard ATX dan Micro ATX.


b. Micro ATX:
   - Ukuran lebih kecil daripada PSU ATX, cocok untuk motherboard Micro ATX.
   - Tersedia dalam berbagai kapasitas daya.
   - Digunakan dalam kasus komputer dengan ruang terbatas atau dalam sistem komputer berukuran sedang.



c. SFX (Small Form Factor):

   - Ukuran yang sangat kompak, cocok untuk kasus dengan faktor bentuk kecil.
   - Biasanya digunakan dalam HTPC atau sistem mini-ITX.
   - Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.



d. TFX (Thin Form Factor):
   - Tipis dan kompak, cocok untuk komputer desktop slim atau kantor.
   - Digunakan dalam kasus yang lebih dangkal.
   - Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.



5. Flex ATX:
   - Faktor bentuk yang sangat kompak dengan profil rendah.
   - Digunakan dalam server 1U rack-mount dan sistem mini yang memerlukan PSU dengan ruang terbatas.
   - Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.



6. SFX-L (Small Form Factor Extended):

   - Varian dari PSU SFX dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
   - Dirancang untuk memberikan lebih banyak daya daripada PSU SFX biasa.
   - Digunakan dalam sistem komputer mini atau HTPC yang memerlukan daya ekstra.



Setiap jenis PSU dirancang untuk mengakomodasi berbagai faktor bentuk kasus komputer dan motherboard, serta kebutuhan daya sistem yang berbeda. Pemilihan PSU yang tepat harus mempertimbangkan faktor bentuk kasus Anda, jenis motherboard yang Anda gunakan, dan kebutuhan daya total sistem Anda. Pastikan juga untuk memilih PSU dengan kapasitas daya yang memadai untuk mendukung komponen sistem Anda, serta memberikan cadangan daya untuk peningkatan di masa depan jika diperlukan.

 

5. Pilih Brand berkualitas

Pastikan memilih PSU dari brand terkenal yang sudah terbukti punya kualitas, walaupun harganya lebih mahal yang penting wortit.

Berikut beberapa merk PSU terkenal yang bisa anda pertimbangkan:

  • Corsair, 
  • Seasonic,
  •  Super Flower, 
  • Cooler Master, 
  • Antec

dll 


 6. Jangan membeli PSU Bekas

Pastikan anda tidak membeli PSU bekas, walaupun harga yang ditawarkan murah, PSU bekas tidak terjamin kualitasnya dan mungkin usianya belum dipastikan akan bertahan lama.