Motherboard adalah papan utama dimana setiap perangkat keras komponen komputer dipasang, motherboard merupakan papan induk yang harus anda perhatikan sebelum anda merakit PC.

 

Saat anda ingin merakit sebuah personal komputer, maka yang cukup penting yang harus anda perhatikan adalah jenis motherboard, pastikan jenis motherboard baik spesifikasi maupun dukungan fitur sesuai dengan yang anda inginkan.

 

Ada banyak sekali jenis motherboard yang saat ini beredar dipasaran, pada saat anda ingin membeli motherboard yang paling penting yang harus anda perhatikan adalah jenis Chipshet dan Form Factor (faktor bentukan).

 

Chipset mengacu pada sekumpulan sirkuit terpadu (IC) yang terletak di motherboard komputer yang fungsinya bertanggung jawab mengatur komunikasi dan koordinasi antara komponen perangkat keras komputer, selain itu chipset juga sangat menentukan tersedianya kelengkapan antar muka perangkat ekternal seperti USB dan port-port lainnya yang dapat digunakan oleh komponen komputer.

 

Chipset juga sangat menentukan fitur tambahan yang dapat dimiliki oleh komputer, seperti overclocking dan dukungan teknologi lainnya.

 

Sementara form factor adalah ukuran dimensi panjang x lebar yang dimiliki oleh sebuah motherboard, setiap motherboard memiliki form factor berbeda-beda, semakin besar ukurannya maka biasanya antarmuka perangkat ekternal yang disediakanpun akan semakin banyak.

 

Mengenal Jenis Motherboard

Untuk lebih mengenal jauh tentang teknologi motherboard, maka langkah utama yang harus anda pelajari adalah chipset dari motherboard itu sendiri. Seperti yang dijelaskan di atas jenis chipset akan menentukan kelengkapan fitur, dukungan teknologi dan jumlah port-port perangkat ekternal.

 

Kenali Jenis Chipset Motherboard

Jenis chipset motherboard untuk proccessor keluarga intel secara umum yang banyak digunakan terdiri dari 3 kategori yakni Seri H, Seri B dan seri Z, berikut penjelasannya:

 

Seri H, B, dan Z adalah bagian dari penamaan beberapa seri chipset motherboard yang digunakan oleh Intel. Seri chipset ini memiliki perbedaan dalam fitur dan fungsionalitas yang ditawarkan, terutama dalam konteks dukungan overclocking dan fitur-fitur khusus. Mari kita lihat perbedaannya:



1. Seri H (H-Series):
Chipset seri H adalah yang paling terbatas dalam hal fitur-fitur khusus. Mereka cenderung ditujukan untuk penggunaan umum, produktivitas, dan penggunaan rumahan. Seri H umumnya tidak mendukung overclocking, sehingga tidak memungkinkan Anda untuk mengubah frekuensi prosesor atau memori secara signifikan. Mereka mungkin lebih terfokus pada stabilitas dan harga yang terjangkau daripada fitur-fitur canggih.

 

Contoh Motherboard Seri H:

Motherboard MSI PRO H410M-B Intel Gen 10 LGA1200



2. Seri B (B-Series):
 Seri chipset B berada di antara seri H dan Z dalam hal fitur dan fungsionalitas. Seri B biasanya menyediakan beberapa kemampuan overclocking terbatas, yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan sedikit frekuensi CPU dan memori. Mereka mungkin juga menawarkan beberapa fitur tambahan seperti dukungan SATA dan USB yang lebih banyak daripada seri H.

Contoh Seri B:

Motherboard Msi - Mpg B550 Gaming Plus Ryzen Am4 Atx



3. Seri Z (Z-Series):
 Seri Z adalah yang paling canggih dalam hal fitur-fitur dan kinerja. Seri ini mendukung overclocking yang luas dan kuat, memungkinkan Anda untuk mengubah frekuensi CPU dan memori dengan lebih leluasa. Ini sering menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin mengoptimalkan kinerja sistem mereka, terutama untuk gaming dan tugas-tugas berat lainnya. Seri Z juga sering dilengkapi dengan fitur-fitur premium seperti dukungan untuk teknologi multi-GPU dan konektivitas yang lebih canggih.

Contoh:

MSI MPG Z590 GAMING FORCE MOTHERBOARD INTEL (Z590 LGA 1200 DDR4 M.2)
ATX



Seri H, B, dan Z memberikan pilihan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda tertarik pada overclocking dan fitur-fitur khusus lainnya, seri Z mungkin menjadi pilihan terbaik. Jika Anda mencari sesuatu yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan overclocking yang ekstensif, seri H atau B mungkin lebih sesuai.


Kenali Form Factor Motherboard

Form factor motherboard mengacu pada ukuran fisik, bentuk, dan konfigurasi mekanis dari sebuah motherboard. Ini mencakup dimensi fisik, lokasi dan tata letak komponen, dan fitur-fitur lain yang menentukan bagaimana komponen lainnya akan dipasang dan dihubungkan ke motherboard. Form factor yang tepat harus sesuai dengan kasus komputer yang akan digunakan, serta komponen lain yang akan dipasang.


Ada beberapa faktor bentuk motherboard yang umumnya digunakan, termasuk:

1. ATX (Advanced Technology Extended):
 ATX adalah form factor yang umum digunakan dalam motherboard desktop. Ini memiliki ukuran standar dan menyediakan banyak ruang untuk komponen. Biasanya memiliki beberapa slot PCIe dan dukungan fitur-fitur seperti antarmuka penyimpanan dan konektivitas yang luas.


2. Micro-ATX:

Micro-ATX lebih kecil dari ATX dan umumnya memiliki lebih sedikit slot PCIe dan fungsionalitas tambahan. Namun, ini masih memberikan cukup fleksibilitas untuk kebanyakan pengguna desktop.



3. Mini-ITX:

 Mini-ITX adalah form factor yang paling kecil dan umumnya digunakan dalam sistem komputer kompak seperti HTPC (Home Theater PC) atau sistem kecil. Ini memiliki keterbatasan dalam hal jumlah slot ekspansi dan beberapa fitur, tetapi sangat cocok untuk perangkat yang memerlukan ukuran kompak.



4. EATX (Extended ATX) dan XL-ATX:
 EATX dan XL-ATX adalah form factor yang lebih besar dari ATX, dan mereka menawarkan lebih banyak ruang untuk komponen, slot PCIe, dan fitur tambahan. Ini biasanya digunakan dalam sistem berkinerja tinggi atau workstation yang memerlukan lebih banyak ruang dan fleksibilitas.



5. BTX (Balanced Technology Extended):
   BTX adalah upaya yang lebih baru untuk mengubah tata letak komponen motherboard demi efisiensi pendinginan dan perawatan. Meskipun tidak mendapatkan penerimaan yang luas, beberapa kasus dan motherboard masih mengikuti prinsip desain BTX.



Pemilihan form factor motherboard yang tepat sangat penting untuk memastikan kompatibilitas dengan kasus komputer yang akan digunakan serta untuk memenuhi kebutuhan kinerja dan ekspansi Anda. form factor juga menentukan jenis Casing yang harus digunakan sesuai dengan jenis form factornya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!