Hampir semua jenis tanaman sayur daun bisa ditanam secara hidroponik, perawatan tanaman hidroponik terbilang cukup praktis, oleh karena itu sistem menanam hidroponik bisa menjadi pilihan, baik untuk sekala hobi, untuk tanaman sayur keluarga maupun untuk sekala bisnis.

 

Menanam hidroponik umumnya diawali dengan semai benih terlebih dahulu, yaitu menumbuhkan benih menggunakan media khusus agar benih dapat tumbuh serta dapat diseleksi kualitasnya. ada banyak sekali jenis media semai yang dapat digunakan untuk menyemai bibit hidroponi, salah satu media yang sering digunakan adalah rockwool, semacam kapas dari serat mineral yang mampu menyerap serta menyimpan air dalam waktu yang relative lama.

 

Rockwool adalah pilihan yang populer untuk menanam benih dalam sistem hidroponik karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, rockwool memiliki kemampuan untuk menyerap dan menahan kelembaban yang baik, sehingga dapat membantu menjaga kondisi lingkungan tumbuh yang tepat untuk benih hidroponik. Kedua, rockwool juga memiliki ketersediaan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan benih pada tahap awal. Ketiga, struktur serat mineral rockwool yang terbuka juga memungkinkan udara dan nutrisi untuk mengalir ke akar benih dengan baik.


Selain itu, rockwool juga relatif mudah untuk dipotong dan dikemas ulang sehingga cocok digunakan dalam praktik hidroponik yang sering mengharuskan pemindahan tanaman dari satu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini, rockwool dapat digunakan untuk menumbuhkan bibit dengan ukuran yang seragam dan memungkinkan pemindahan yang mudah ke dalam sistem hidroponik yang lebih besar pada tahap yang lebih matang.


Cara Menyemai bibit hidroponik dengan rockwool

Untuk semai tanaman sayur daun seperti pakcoy, selada, bayam, sawi putih, sawi hijau dan tanaman sauran daun yang lainnya  sangat cocok menggunakan rockwool untuk media semainya.


Untuk menyemai bibit hidroponik dengan rockwool langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

1. Siapkan benih sayuran yang akan disemai, benih sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan air hangat kuku 15 sd 20 menit, agar pori-pori benih terbuka sehingga benih terpacu untuk tumbuh, merendam benih juga bermanfaat untuk menyeleksi kualitas biji, biji yang baik umumnya tenggelam dan biji yang kualitasnya kurang baik akan mengapung, pastikan yang mengapung dibuang saja dan gunakan yang tenggelam untuk disemai.


2. Siapkan rockwool dan potong-potong persegi dengan ukuran 1.5 cm x 1.5 cm.

 

Rockwool media semai hidroponik

3. Basahi Rockwool dengan air tawar biasa, ingat membasahinya jangan terlalu basah dan juga jangan terlalu kering juga, yang penting pada saat rockwool dalam keadaan basah, dan ketika rockwool di anggat tidak ada kucuran air.

 

4. Semai butiran benih yang sudah direndam pada setiap bagian tengah potongan rockwook, satu potongan rockwool biasanya diletakan satu butir bijih benih.

 


 

 5. Simpan rockwool di tempat gelap, Setelah biji benih diletakan, kemudian simpan rockwool di tempat gelap, ini bertujuan untuk memacu hormon pertumbuhan agar benih lebih cepat menetas dan tumbuh tunas.

Simpan 1- 4 hari, jangan lupa cek sehingga setiap butiran benih pecah mentas dan kelihatan bakal tunasnya berwarna putih seperti gambar di bawah ini.



6. Jika semua benis sudah serempak sudah pecah dan muncul bakal tunas warna putih, jangan lupa untuk menjemur semaian setiap hari di bawah terik matahari. dan pastikan rockwool  selalu disiram agar terjaga kelembabannya, tidak kering dan selalu lembab.(awas jangan sampai rockwool kering dan juga terlalu basah pada saat penjemuran). 

Tujuan penjemuran adalah untuk menghindari bibit kutilang (tumbuh kurus tinggi langsing) yang jika ditanam kurang berkualitas.


7. Pelihara semaian hingga memiliki 2 daun sejati, selama penyemaian sekali-kali bisa disiram AB-MIX dengan takaran 100PPM, ini untuk memacu mempercepat pertumbuhan tunas, walaupun kelemahannya jika disiram AB-MIX selama penyemaian akan membuat rockwool dipenuhi lumut, tapi tidak masalah.

daun sejati pada bibit semaian.

 

Jika sudah muncul daun sejati, itu tandanya semaian hidroponik anda siap untuk dipindahkan bersama potongan rockwoolnya ke lubang media tanam yang sudah anda sediakan.


8. Silahkan ambil potongan rockwool yang sudah ditumbuhi bibit dan letakan di netpot dan letakan pada lubang media tanam pada sistem hidroponik yang anda gunakan.

ilustrasi lubang tanam hidroponik

9. Pemeliharaan Tanaman hidropik, Setelah itu anda bisa memelihara tanaman hidroponik anda sebagaimana mestinya, biasanya sih saat tanam pertama kali untuk tanaman sayur seperti pakcoy, sawi-sawian adalah 400PPM, meningkat 100-150 setiap minggu, maksimal hingga 1400PPM.


Usia tanaman hidroponik tergantung jenisnya untuk Sawi-sawian seperti pakcoy, sawi hijau dan semacamnya biasanya usia tanamnya hingga 30 hari sudah siap untuk dipanen.


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!