dalam dunia hidroponik PPM adalah ukuran jat terlarut (pupuk) pada sejumlah liter air. nilai PPM dari larutan nutrisi wajib diukur dan ditentukan agar tanaman hidroponik cukup mendapatkan nutrisi terbaik, tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit.

 

Perlu diketahui bahwa, setiap jenis tanaman yang ditanam secara hidroponik, membutuhkan pupuk yang dilarutkan dalam sejumlah liter air dengan nilai PPM yang berbeda, jika tanaman yang ditanam secara hidroponik mendapatkan asupan nutrisi dengan nilai PPM yang mencukupi maka tanaman hidroponik akan tumbuh dan berkembang dengan baik serta akan memiliki kualitas yang baik pula.

 

Untuk menentukan nilai PPM air nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman hidrponik, setidaknya kita bisa mencari referensi dari para petani hidroponik yang berpengalaman. saat ini ada banyak sekali table nilai PPM untuk berbagai jenis tanaman yang tersedia yang bisa kita download dan gunakan sesuai dengan jenis tanaman yang ingin ditanam secara hidrponik.

 

Di artikel kali ini saya akan fokus membahas nilai PPM untuk kangkung dan pakcoy hidroponik,  ini berdasarkan pengalaman saya saat bertanam hidroponik agar tanaman anda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 


 PPM Kangkung dan Pakcoy hidroponik yang berhasil saya coba.

Oh Ya sebelumnya saya merupakan petani hidroponik dan sering sekali menanam kangkung, pakcoy dan jenis sawi-sawian, tentunya apa yang saya share pada artikel kali ini bersumber dari pengalaman pribadi pada saat menanam hidroponik kangkung dan pakcoy.

 

Nilai PPM yang cocok untuk kangkung hidroponik.

Kangkung adalah sayuran daun yang merupakan sayuran sejuta umat, karena banyaknya penggemar kangkung, kangkung layak untuk dibudidayakan salah satunya dengan sistem hidroponik.

 

Menanam kangkung dengan hidroponik terbilang cukup mudah, bahkan bisa panen berkali-kali dalam satu kali tanam, setelah pangkas, 15 hari kemudian kangkung bisa dipanen kembali untuk yang keduakali, begitu seterusnya, selama kualitas pertumbuhannya masih bagus kangkung bisa dipanen berkali-kali.

 



Untuk kangkung hidroponik, di awal tanam sebaiknya jangan memberikan nutrisi dengan nilai PPM yang terlalu tinggi karena bisa over dosis atau penghamburan nutrisi, jangan juga terlalu rendah karena tumbuh kembangnya tidak akan maksimal.

 

Untuk kangkung hidrponik teknik pemberian niai PPM yang dapat digunakan adalah:

1. Di minggu pertama setelah tanam berikan 400 - 500 PPM

2. Di minggu ke 2 tambahkan +100 s/d 200 = mak 700 PPM

3. di minggu ke 3 tambahkan lagi nilai PPMnya +150 - 300, mak 1.000 PPM

4. Di minggu ke 4 tambahkan lagi nilai PPMnya dengan +100-300 ppm, masimal menjadi 1300ppm

 

Usia kangkung dari pindah tanam hingga panen kurang lebih 30 hari s/d 45 hari. Pastikan maksimal pemberian ppm adalah hingga 1400, jika sudah bernilai 1400 jangan ditambah lagi nutrisinya.

 

1 minggu menjelang panen pemberian nutrisi bisa dihentikan, air nutrisi ganti dengan air tawar biasa, ini bertujuan agar rasa kangkung lebih segar. 

 

Setalah panen dengan cara di pangkas, kangkung bisa tumbuh kembali dan 15 hari kemudian bisa dipanen kembali, sangat menguntungkan bukan.

 

Nilai PPM untuk pakcoy hidroponik.

Pakcoy sangat mudah sekali dibudidayakan secara hidroponik, lebih mudah perawatan dan hasil panennya bisa maksimal jika pemberian nutrisinya cocok.

 

Berdasarkan pengalaman Nilai ppm nutrisi untuk pakcoy tidak jauh berbeda dengan nilai PPM untuk kangkung

Untuk kangkung hidrponik teknik pemberian niai PPM yang dapat digunakan adalah:

1. Di minggu pertama setelah tanam berikan 400 - 500 PPM

2. Di minggu ke 2 tambahkan +100 s/d 200 = mak 700 PPM

3. di minggu ke 3 tambahkan lagi nilai PPMnya +150 - 300, mak 1.000 PPM

4. Di minggu ke 4 tambahkan lagi nilai PPMnya dengan +100-300 ppm, masimal menjadi 1300ppm

 

Usia kangkung dari pindah tanam hingga panen kurang lebih 30 hari s/d 45 hari. Pastikan maksimal pemberian ppm adalah hingga 1400, jika sudah bernilai 1400 jangan ditambah lagi nutrisinya.

 

Hindari pemberian nutrisi konstan dengan nilai yang besar.

Dulu sempat saya dikabari juga bahwa kangkung dan pakcoy, bisa menggunakan nilai PPM konstan, selalu sama dari awal pindah tanam hingga panen, bahkan sebagaian orang merekomendasikan pemberian nilai ppm 1.000 ppm dari awal hingga panen.

Menurut saya pemberian nilai PPM konstan apalagi nilainya besar, itu merupakan penghamburan nutrisi, praktik terbaik adalah memberikan nutrisi dengan nilai PPM dari kecil ke besar secara bertahap seiring dengan usia tanaman. sehingga penyerapan nutrisi bisa lebih maksima.


 Menanam hidroponik adalah cara menanam dengan memanfaatkan air yang didukung dengan teknologi, air yang digunakan adalah air biasa yang sudah dicampur dengan pupuk sebagai nutrisi dengan takaran tertentu untuk tumbuh kembang akar menyerap makanan.

Saat ingin menanam dengan teknik hidroponik, langkah pertama yang paling penting adalah harus ditentukan adalah sistem hidroponik yang ingin digunakan, sistem hidroponik yang dipilih akan mempengaruhi besar kecilnya modal yang harus dikeluarkan.

 

Ada banyak sekali teknik hidroponik yang banyak digunakan, diantaranya:

 

1. Sistem wick (Sistem Sumbu), Sistem air tergenang dan diam, dimana air nutiris sampai ke akar menggunakan bantuan kain planel sebagai sumbu untuk rambatan air sehingga nutrisi dapat sampai dan dapat diserap akar.


2. Sistem rakit apung, yaitu sistem air tergenang dimana airnya diberi oksigen dan diputar air menyentuh permukaan media tanam pada netpot.


3. Sistem DFT(Deep Flow Technique), sistem hidroponik dengan menggunakan air tergenang dan mengalir, sistem ini kebanyakan menggunakan pipa dan pompa, pada pipa di atur agar air ada yang tergenang diatur dengan ketinggian tertentu, ketika air sudah mencapai tinggi maksimal air mengalir ke lubang keluar, masuk ke tandon (wadah air) dan diputar dengan bantuan pompa untuk masuk dialirkan ke pipa kembali, pada sistem ini permukaan media tanam pada netpot tanam harus menyentuh permukaan air.

 

4. Sistem NFT(Nutrient Film Technique), sistem air mengalir tanpa ada genangan, biasanya menggunakan pipa dan pompa penarik, air dari tandon dihisap pompa untuk dialirkan ke pipa, dimana air di pipa harus di ataur setipis mungkin, air langsung keluar ke tandon (wadah air) dan diputar masuk kembali ke pipa begitu terus, pada sistem ini permukaan media tanam yang terdapat pada netpot tanam menyentuh permukaan air.

 

Dari ke 4 sistem hidroponik di atas tentu saja setiap sistem memiliki biaya instalasi yang berbeda-beda, namun yang paling murah dan sederhana adalah menggunakan sistem wick. hidroponik sistem wick atau sistem sumbu dapat menggunakan wadah untuk menampung air dari berbagai bahan, salah satu yang bisa digunakan adalah botol bekas, seperti misalnya botol plastik bekas aqua, bekas dirigen dan lain sebagainya.

 

Cara Bertanam Hidroponik Sederhana dengan Botol Bekas.

Untuk belajar menanam hidroponik, anda bisa memilih sistem hidroponik yang paling sederhana dan paling murah, yaitu menggunakan sistem wick, dengan media tanam dari botol bekas.

Sistem wick ini sistem yang paling sederhana, bahan-bahan yang dapat digunakan dapat dibuat dari botol plastik bekas.

 

Bahan-bahan yang harus disediakan untuk menanam sistem wick adalah:

 

1. Botol plastik bekas air minum mineral.

2. Kain planel, atau kain katun yang mudah menyerap air.

3. Media tanam (bisa rockwool, sekam bakar, kapas atau busa.

4. Air Tawar biasa (yang bagus itu yang memiliki nilai PPM kecil, di saya yang paling bagus itu air hujan yang sudah diendapkan atau air sumur).

5. TDS Meter untuk mengukur PPM (bisa beli harganya paling 35.000) ini wajib sih menurut saya agar bisa mengukur air nutrisi.

6. Pupuk Hidroponik ABMIX (nah untuk belajar lebih baik beli pupuk tinggal pakai, yaitu pupuk hidroponik ABMIX yang banyak dijual di toko-toko hidroponik online maupun offline). jika sudah mahir menanam hidroponik sebenarnya anda bisa beralih ke pupuk racikan sendiri yang tentunya harganya akan jauh lebih murah.


Membuat pot tanam hidroponik sistem wick dari botol bekas air kemasan.

Langkah pertama sebelum menanam hidroponik, silahkan sediakan beberapa buah botol bekas, kemudian buat seperti gambar di bawah ini:

Hidroponik sistem wick botol bekas

Konsep sistem wick, Anda bisa membuatnya seperti gambar di atas, lebih baik cat botol bening dengan cat gelap agar si air nutrisi tidak langsung terkena matahari, biasanya sih kalo bening suka lebih cepat ditumbuhi lumut.

Sebagai media tanam sebenarnya anda bisa menggunakan rockwool atau sekam bakar, jika yang ditanam dalam satu botol banyak biji, misal kangkung maka lebih baik memilih sekam bakar, jika setiap satu botol satu biji tanaman  seperti sawi-sawian, lebih baik menggunakan rockwool.

Sebaiknya anda melakukan penyemaian benih terlebih dahulu, terutama benih sawi-sawian, sementara jika yang ditanam seperti kangkung, itu bisa langsung ditanam tanpa harus disemai.

 

Pemberian Air nutrisi

Air nutrisi adalah air biasa yang dicampur dengan Pupuk ABMIX,  pastikan dilarutkan sesuai petunjuk, gunakan TDS meter, dan pastikan PPM air nutrisi untuk di awal tanam bernilai 400 PPM,  setiap minggu bisa dinaikan sebesar 100 ppm s/d 200ppm, begitu seterusnya hingga 1 minggu menjelang panen dihentikan. maksimal ppm yang diberikan sampai dengan kisaran 1400ppm ini khusus untuk sayuran daun termasuk sawi-sawian.

Untuk jenis sayuran daun

minggu 1 400ppm

minggu ke 2 400+150= 550ppm

minggu ke 3, 550+150 =600 ppm

dst

begitu seterusnya hingga menjelang panen, lihat pertumbuhan tanaman, jika tanaman sudah cukup usia anda bisa menambahkan + 200 ppm, pastikan maksimal 1400 ppm, 1 minggu menjelang panen untuk sayuran daun lebih baik ganti pakai air biasa agar rasa tanaman lebih segar.

 

 Kelemahan sistem wick

1. Karena sistem wick airnya diam, kadang si air kekurangan oksigen dan si air apabila terkena panas PH nya akan naik, sehingga daun menjadi bercak kuning, solusinya air nutrisi yang ada di wadah pot sering di goyang goyang atau di aduk agar oksigen masuk.

2. Pastikan agar si air tidak terkena matahari langsung, agar suhunya tidak mudah naik, cukup tanamannya saja yang terkena sinar matahari langsung.

 

3. Jangan terkena hujan, karena air nutrisi bisa tercampur air hujan sehingga ppmnya berubah.

 

Menurutku sistem wick itu repot apalagi wadah yang dibuat banyak, saat air nutrisi habis, kita mau-tidak mau direpotkan harus mengisinya satu persatu, sungguh tidak praktis. apalagi saat tanaman besar, maka air nutrisi akan lebih cepat habis.

Tapi untuk tahap pembelajaran sistem wick cocok karena biayanya lebih murah, jika sudah pintar dan paham bertanam hidroponik, maka bisa beralih ke Sistem DFT atau NFT. 


Apakah selain botol bisa menggunakan bahan lainnya?, 

Tentu saja bisa yang penting konsepnya sama, anda bisa menggunakan gelas besae, bekas dirigen plastik, bambu dan lain sebagainya. ingat yang penting konsepnya sama.

 Hampir semua jenis tanaman sayur daun bisa ditanam secara hidroponik, perawatan tanaman hidroponik terbilang cukup praktis, oleh karena itu sistem menanam hidroponik bisa menjadi pilihan, baik untuk sekala hobi, untuk tanaman sayur keluarga maupun untuk sekala bisnis.

 

Menanam hidroponik umumnya diawali dengan semai benih terlebih dahulu, yaitu menumbuhkan benih menggunakan media khusus agar benih dapat tumbuh serta dapat diseleksi kualitasnya. ada banyak sekali jenis media semai yang dapat digunakan untuk menyemai bibit hidroponi, salah satu media yang sering digunakan adalah rockwool, semacam kapas dari serat mineral yang mampu menyerap serta menyimpan air dalam waktu yang relative lama.

 

Rockwool adalah pilihan yang populer untuk menanam benih dalam sistem hidroponik karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, rockwool memiliki kemampuan untuk menyerap dan menahan kelembaban yang baik, sehingga dapat membantu menjaga kondisi lingkungan tumbuh yang tepat untuk benih hidroponik. Kedua, rockwool juga memiliki ketersediaan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan benih pada tahap awal. Ketiga, struktur serat mineral rockwool yang terbuka juga memungkinkan udara dan nutrisi untuk mengalir ke akar benih dengan baik.


Selain itu, rockwool juga relatif mudah untuk dipotong dan dikemas ulang sehingga cocok digunakan dalam praktik hidroponik yang sering mengharuskan pemindahan tanaman dari satu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini, rockwool dapat digunakan untuk menumbuhkan bibit dengan ukuran yang seragam dan memungkinkan pemindahan yang mudah ke dalam sistem hidroponik yang lebih besar pada tahap yang lebih matang.


Cara Menyemai bibit hidroponik dengan rockwool

Untuk semai tanaman sayur daun seperti pakcoy, selada, bayam, sawi putih, sawi hijau dan tanaman sauran daun yang lainnya  sangat cocok menggunakan rockwool untuk media semainya.


Untuk menyemai bibit hidroponik dengan rockwool langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

1. Siapkan benih sayuran yang akan disemai, benih sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan air hangat kuku 15 sd 20 menit, agar pori-pori benih terbuka sehingga benih terpacu untuk tumbuh, merendam benih juga bermanfaat untuk menyeleksi kualitas biji, biji yang baik umumnya tenggelam dan biji yang kualitasnya kurang baik akan mengapung, pastikan yang mengapung dibuang saja dan gunakan yang tenggelam untuk disemai.


2. Siapkan rockwool dan potong-potong persegi dengan ukuran 1.5 cm x 1.5 cm.

 

Rockwool media semai hidroponik

3. Basahi Rockwool dengan air tawar biasa, ingat membasahinya jangan terlalu basah dan juga jangan terlalu kering juga, yang penting pada saat rockwool dalam keadaan basah, dan ketika rockwool di anggat tidak ada kucuran air.

 

4. Semai butiran benih yang sudah direndam pada setiap bagian tengah potongan rockwook, satu potongan rockwool biasanya diletakan satu butir bijih benih.

 


 

 5. Simpan rockwool di tempat gelap, Setelah biji benih diletakan, kemudian simpan rockwool di tempat gelap, ini bertujuan untuk memacu hormon pertumbuhan agar benih lebih cepat menetas dan tumbuh tunas.

Simpan 1- 4 hari, jangan lupa cek sehingga setiap butiran benih pecah mentas dan kelihatan bakal tunasnya berwarna putih seperti gambar di bawah ini.



6. Jika semua benis sudah serempak sudah pecah dan muncul bakal tunas warna putih, jangan lupa untuk menjemur semaian setiap hari di bawah terik matahari. dan pastikan rockwool  selalu disiram agar terjaga kelembabannya, tidak kering dan selalu lembab.(awas jangan sampai rockwool kering dan juga terlalu basah pada saat penjemuran). 

Tujuan penjemuran adalah untuk menghindari bibit kutilang (tumbuh kurus tinggi langsing) yang jika ditanam kurang berkualitas.


7. Pelihara semaian hingga memiliki 2 daun sejati, selama penyemaian sekali-kali bisa disiram AB-MIX dengan takaran 100PPM, ini untuk memacu mempercepat pertumbuhan tunas, walaupun kelemahannya jika disiram AB-MIX selama penyemaian akan membuat rockwool dipenuhi lumut, tapi tidak masalah.

daun sejati pada bibit semaian.

 

Jika sudah muncul daun sejati, itu tandanya semaian hidroponik anda siap untuk dipindahkan bersama potongan rockwoolnya ke lubang media tanam yang sudah anda sediakan.


8. Silahkan ambil potongan rockwool yang sudah ditumbuhi bibit dan letakan di netpot dan letakan pada lubang media tanam pada sistem hidroponik yang anda gunakan.

ilustrasi lubang tanam hidroponik

9. Pemeliharaan Tanaman hidropik, Setelah itu anda bisa memelihara tanaman hidroponik anda sebagaimana mestinya, biasanya sih saat tanam pertama kali untuk tanaman sayur seperti pakcoy, sawi-sawian adalah 400PPM, meningkat 100-150 setiap minggu, maksimal hingga 1400PPM.


Usia tanaman hidroponik tergantung jenisnya untuk Sawi-sawian seperti pakcoy, sawi hijau dan semacamnya biasanya usia tanamnya hingga 30 hari sudah siap untuk dipanen.


Menanam anggur tidaklah sembarangan, ada ilmunya yang harus dipelajari dan dipahami, salah satu ilmu menanam anggur yang harus diketahui adalah percabangan anggur.

 

Perlu diketahui, apapun jenis varian anggur yang kita tanam, maka pecabangannya perlu di ataur jangan dibiarkan begitu saja, tujuannya adalah agar anggur mudah untuk dibuahkan secara teratur. percabangan batang pada anggur umumnya dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu cabang  utama atau cabang primer, cabang kedua atau cabang sekunder dan cabang ketiga atau cabang tersier.

 

Pohon anggur adalah pohon yang menjalar, nah saat kita menjalarkan batang-batang anggur ada aturan tajuk yang bisa kita gunakan,  diantaranya sistem para-para, sistem teralis dll. Apapun tajuk yang ingin digunakan pastikan sistem percabangannya selalu menggunakan 3 kategori di atas. 

 

Tujuannya adalah agar pohon anggur dapat dibuahkan dengan lebih mudah secara maksimal. karena sistem percabangan tersebut adalah sistem percabangan anggur yang sampai dengan saat ini digunakan, baik diperkebunan kecil, maupun perkebunan sekala produksi.

 

Memahami percabangan pada anggur

1. Cabang primer cabang primer adalah cabang utama anggur dari pangkal akar ke atas yang arahnya vertical. cabang primer bisa kita atur tingginya atau panjangnya sesuai dengan yang diinginkan, jika panjangnya sudah sesuai kita bisa membelokan atau bisa juga memotong untuk menumbuhkan beberapa tunas baru yang akan difungsikan sebagian cabang terseier.


2. Cabang sekunder adalah cabang anggur dari sebagian cabang primer yang dibelokan sehingga arahnya horizontal, dari cabang sekunder ini tunas-tunas baru ditumbuhkan untuk difungsikan menjadi cabang tersier, atau cabang ketiga.


3. Cabang Tersier  adalah percabangan anggur yang tumbuh dari cabang sekunder, arahnya bisa kita agur secara vertical maupun secara horizontal.

Cabang tersier disebut juga sebagai cabang pembuahan, karena dari cabang inilah pembuahan akan dihasilkan. Cabang tersier secara terus menerus akan dibuahkan, dari mulai dipangkas, hingga setiap tunas pada cabang ini tumbuh berkembang membawa bunga, dari cabang inilah buah-buah anggur akan dihasilkan.

 

Cabang primer, sekunder dan tersier, perambatannya tidak selalu sama, ada yang dirambatkan menggunakan sistem para-para, ada yang menggunakan perambatan seperti pagar, ada yang dibuat seperti pohon pada umumnya, namun apapun jenis perambatan yang digunakan tetap saja konsep percabangannya menggunakan 3 pengelompokan percabangan di atas, yaitu primer, sekunder dan tersier.


Untuk lebih jelas memahami percabangan pohon anggur, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


Gambar di atas adalah gambar pohon anggur dengan sistem rambatan teralis, kesamping seperti pagar, bisa dilihat percabangannya dibentuk menjadi 3, yakni primer yang arahnya dari pangkal akar vertical ke atas, sekunder yang kesamping dan tersier yang tumbuh di cabang sekunder.

 

Apapun jenis rambatannya, tetap percabangannya menggunakan sistem percabangan di atas.


 Kunci pertumbuhan tanaman anggur salah satu faktor penentunya adalah media tanam, ini serius bahkan media tanam bisa memberikan dampak 90% terhadap tumbuh kembang tanaman anggur, jika media tanam yang digunakan bagus dan berkualitas dijamin anggur akan tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga dapat berbuah lebat.

Jadi ini yang menjadi faktor penentu sebelum anda membeli bibit dan menanam bibit anggur anda, yang harus anda persiapkan adalah media tanam, ini berlaku untuk anggur yang ditanam di tanah (grounding) maupun anggur yang akan ditanam di pot atau planterbag (untuk tambulampot).

Di dunia perangguran sendiri ada banyak sekali formula kombinasi media tanam. coba aja lihat di youtube anda akan banyak sekali mendapatkan informasi mengenai media tanam, dan setiap pengangguran akan memberikan kombinasi media tanam yang berbeda-beda sesuai dengan pengalaman mereka tentunya.

Ini yang bisa membuat anda sebagai pengangguran pemula yang akan menanm anggur, sayapun sempat dibuat bingung hingga akhirnya berbagai kombinasi media tanam sudah saya coba, dan akhirnya saya bisa menemukan kombinasi media tanam yang terbaik yang dapat membuat pohon anggur kita tumbuh subur, cepat besar dan cepat berbuah.

media-tanam-anggur-subur-cepat-besar

 

 

Media tanam anggur agar anggur cepat besar dan tumbuh subur

Anggur sangat menyukai media tanam yang poros atau mudah menyerap air, media tanam yang akan saya share di artikel kali ini tentunya adalah media tanam yang sering saya gunakan saat ini, karena kebetulan selain blogger hobi saya adalah bertani salah satunya menanam anggur.

Jujur sudah banyak sekali anggur yang saya tanam, dan sudah banyak sekali campuran media tanam yang pernah saya coba, dan pada akhirnya saya menemukan racikan media tanam terbaik yang disukai pohon anggur yang dapat membuat pohon anggur tumbuh berkembang dengan cepat dan subur.

Racikan media tanam anggur terbaik:
Berikut adalah racikan media tanam yang dapat anda pilih sesuai dengan dana dan seauai dengan bahan-bahan yang mudah untuk di gunakan di tempat anda.

Media tanam dasar
Media tanam minimal atau dasar yang bisa anda gunakan untuk menanam pohon anggur diantaranya adalah

 
a. Sekam bakar 2 bagian
Sekam bakar digunakan untuk rumah bakteri bermanfaat dan juga memberikan dampak porous atau agar media tanam mudah menyerap air.
 
b. Tanah di bawah akar pohon bambu 1 bagian
Untuk anda yang kebetulan hidup dekat hutan bambu, bisa mengambil tanah di bawah perakaran pohon bambu yang sudah lapuk, tanah ini kaya akan unusr hara dan nutrisi yang bermanfaat untuk tanaman.
 
c. Kohe yang sudah terpermentasi 1 bagian.
Kohe (kotoran hewan kambing dll) bisa yang masih buliran atau yang sudah lembut, bisa dibeli di  tukang tanaman hias pinggir jalan biasanya banyak.

Semua bahan di campur jadi satu, midia tanam di atas adalah media tanam dasar yang bisa langsung anda gunakan untuk menaman bibit anggur anda.
 
 
Opsional:
Selain bahan-bahan di atas, jika memang anda punya tambahan modal, bisa ditambah dengan segenggam kapur dolomit untuk menetralisir PH, segenggam Pupuk TSP/SP, lalu dicampur secara merata.

Untuk mendapatkan media tanam yang lebih baik, bisa juga ditambahkan secukupnya Mikoriza atau satu secukupnya trikoderma atau ditambah pupuk hayati juga akan lebih baik.

Jika ingin lebih baik lagi bisa ditambahkan dengan EM4 untuk dipermentasi minilal 2 minggu, setelah dipermentasi selama 2 minggu media tanam siap ditanam, dijamin media tanam tersebut sangat bagus akan membuat pohon anggur anda lebih cepat besar dan subur.
 
 
Media tanam di tas bisa digunakan untuk menanam anggur di pot atau di tanah langsung, jika ditanah langsung setidaknya kita sudah menyediakan lubang minimal sedalam dalam 60cm, lebar 60 cm panjang 60 cm, lalu media tanam bisa dimasukan dan langsung bisa digunakan untuk menanam.
 

Kesimpulan:

Kunci menanam anggur adalah media tanam yang harus poros, atau mudah menyerap air, jika kombinasi media tanam bagus maka akan bisa dipastikan pertumbuhan pohon anggur anda akan lebih cepat tumbuh.