Ini Cara Memilih PSU (power supply) agar sesuai dengan Motherboard dan Casing PC rakitan anda
Power Supply Unit atau PSU atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "Unit Sumber Daya" atau "Unit Penyedia Daya." adalah komponen dalam sistem komputer yang bertugas menyediakan daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan semua komponen dalam komputer, termasuk motherboard, CPU, GPU (kartu grafis), RAM, perangkat penyimpanan, dan berbagai perangkat keras lainnya.
Fungsi utama PSU adalah mengubah daya listrik AC (arus bolak-balik) dari sumber daya listrik rumah tangga menjadi daya listrik DC (arus searah) yang dibutuhkan oleh komponen komputer. PSU juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengontrol tegangan daya yang disediakan ke komponen dalam komputer agar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh setiap komponen.
PSU biasanya memiliki beberapa konektor daya yang berbeda untuk menghubungkan ke berbagai komponen dalam sistem. Selain itu, PSU juga memiliki berbagai perlindungan dan fitur keamanan, seperti perlindungan overvoltage (tegangan berlebih), overcurrent (arus berlebih), dan lainnya untuk melindungi komponen komputer dari kerusakan akibat masalah daya listrik.
Ketika memilih PSU untuk sistem komputer Anda, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan daya total semua komponen Anda serta faktor cadangan untuk masa depan. PSU yang terlalu kecil dapat mengakibatkan masalah stabilitas dan performa, sementara PSU yang terlalu besar dari kebutuhan Anda dapat menghasilkan pemborosan energi dan biaya yang tidak perlu.
Ini hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli PSU untuk Komputer Anda
Saat anda merakit komputer, PSU adalah komponen yang sangat penting, namun anda tidak boleh sembarangan membeli PSU, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar PSU yang anda beli adalah PSU yang tepat untuk komputer anda.
Berikut adalah beberapa hal penting yang harus anda perhatikan pada saat ingin membeli PSU
1. Sebaiknya Beli PSU terakhir saja saat semua komponen komputer yang anda sudah lengkap
Ini penting karena nilai Watt dari CPU yang harus anda beli harus menyesuaikan dengan kebutuhan daya keseluruhan komputer anda, baik daya motherboard, memory, VGA Card, modul PCI, USB dan komponen lainnya.
Semakin banyak komponen yang anda pasang pada motherboard anda, maka kebutuhan daya komputer pun akan semakin meningkat.
Untuk mendapatkan nilai watt PSU yang cocok untuk komputer anda tentu harus anda hitung berapa kebutuhan daya setiap komponen kemudian dikalkulasikan seluruhnya, maka anda akan mendapatkan nilai daya yang dibutuhkan untuk sistem komputer anda secara keseluruhan.
Jika dihitung secara manual tentu akan merepotkan, untungnya saat ini banyak tersedia Software-software online yang bisa membantu anda menghitung berapa watt daya PSU yang dibutuhkan oleh komputer anda.
Anda bisa menggunakan software gratis dibawah ini untuk menghitungnya:
1. Calculator PSU outer Vision
2. Calculator PSU Cooler Master
Silahkan gunakan kalkulator di atas untuk mendapatkan nilai watt yang dibutuhkan sistem komputer anda, besar kecilnya nilai watt akan sangat tergantung dari perangkat yang anda pasang pada motherboard anda.
Jika berdasarkan perhitungan anda sudah mengetahui Rekomendasi watt PSU yang harus anda beli, maka pastikan anda membeli PSU dengan watt lebih tinggi dari rekomendasi perhitungan setidaknya PSU yang anda beli lebih besar 50-100 watt dari rekomendasi.
Misal jika hasil perhitungan didapat 400 watt, maka anda bisa membeli PSU dengan kapasitas daya 450 - 500 watt, sebaiknya tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu kecil. tujuannya agar daya listrik yang digunakan lebih efisien dan hemat.
2. Pertimbangkan Jenis Module yang ditawarkan
Saat ini ada 3 jenis module PSU yang sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Non-Modular PSU:
PSU non-modular adalah PSU yang memiliki semua kabel daya terpasang secara permanen pada unit PSU. Ini berarti semua kabel, termasuk kabel yang mungkin tidak Anda butuhkan, akan selalu terhubung ke PSU. PSU non-modular cenderung lebih ekonomis tetapi dapat menghasilkan kabel yang berantakan di dalam kasus komputer.
b. Semi-Modular PSU:
PSU semi-modular memiliki beberapa kabel yang tetap terpasang pada unit PSU (biasanya kabel yang paling sering digunakan, seperti kabel daya motherboard dan CPU), sementara kabel-kabel lainnya (seperti kabel SATA, PCIe, dan Molex) dapat dilepas. Ini memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih besar daripada PSU non-modular tetapi masih memastikan bahwa kabel-kabel yang paling penting tetap terhubung.
c. Fully Modular PSU:
PSU sepenuhnya modular adalah PSU yang memungkinkan semua kabel daya untuk dilepas. Ini memberikan tingkat fleksibilitas tertinggi, memungkinkan Anda untuk hanya menghubungkan kabel yang diperlukan untuk sistem Anda. PSU sepenuhnya modular sering menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menciptakan tampilan dalam kasus komputer yang lebih bersih dan bebas kabel yang berlebihan.
Pilihan antara jenis PSU modular tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan daya sistem Anda, dan juga faktor estetika. PSU modular memberikan kemudahan dalam mengatur kabel dan membuat tampilan dalam kasus komputer lebih bersih, tetapi mereka cenderung lebih mahal daripada PSU non-modular atau semi-modular. Jika Anda ingin menghindari kabel berlebihan dan memiliki kontrol lebih besar atas kabel yang digunakan dalam sistem Anda, PSU sepenuhnya modular bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Pilih PSU yang memiliki rating Efisiensi daya 80+
Pastikan untuk memilih PSU dengan rating effiesnsi daya 80+, semakin tinggi itu artinya jumlah daya listrik yang dibutuhkan oleh cpu dari listrik rumah akan lebih irit.
Berikut adalah referensi table rating effisiensi CPU yang bisa anda gunakan.
Yang memiliki efisiensi daya terbaik adalah 80+ Titanium, PSU jenis ini sangat efisien dan irit listrik, Seperti terlihat pada table di atas, untuk jenis ini pada saat PSU menggunakan 20% sumber dayanya, maka efisiensinya hingga 92%, berarti daya dari listrik yang dikonsumsi hanya sebesar 8% saja, sementara jika sumber daya PSU yang digunakan 100%, maka efisiensinya 90% artinya 10% daya yang diperoleh dari listrik PLN. PSU jenis ini tentu sangat irit listrik.
Faktor lain kenapa harus perhatikan Sertifiktas 80+ adalah Build Quality. Karena PSU harus Effesien, maka manufaktur PSU membuat unit dengan Sertifikat harus membangun PSU tersebut dengan komponen yang berkualitas untuk mencapai sertifikat tersebut. Maka Biasanya Jika PSU yang merek tidak terlalu terkenal tersebut terdapat Sertifikat dan Terdaftar pada website Plugloadsolution. Maka anda bisa mempetimbangkan PSU itu dengan budget mu.
Tentunya semakin bagus ratingnya, maka biasanya harganyapun akan semakin mahal, anda bisa memilih rating PSU sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang anda punya.
3. Perhatikan Spesifikasi Wattage PSU
Spesifikasi wattage PSU (Power Supply Unit) adalah informasi yang menggambarkan kapasitas daya maksimum yang dapat disediakan oleh PSU. Informasi ini mencakup berapa banyak daya listrik dalam watt (W) yang dapat dihasilkan oleh PSU. Spesifikasi wattage PSU adalah salah satu aspek paling penting yang harus dipertimbangkan saat memilih PSU untuk sistem komputer Anda.
Spesifikasi wattage PSU biasanya terdiri dari dua angka:
a. Daya Berkelanjutan (Continuous Wattage):
Ini adalah angka yang menggambarkan kapasitas daya yang dapat dihasilkan oleh PSU secara berkelanjutan dan stabil dalam jangka waktu yang panjang. Daya berkelanjutan adalah daya yang PSU dapat berikan secara konsisten tanpa masalah atau penurunan kinerja yang signifikan. PSU berkelanjutan diuji untuk menjaga daya ini selama waktu yang lama. Ini adalah angka yang paling penting untuk memastikan PSU cukup kuat untuk mendukung komponen sistem Anda dalam operasi normal sehari-hari.
b. Daya Puncak (Peak Wattage):
Ini adalah angka yang menggambarkan kapasitas daya maksimum yang dapat disediakan oleh PSU dalam jangka waktu yang sangat singkat. Daya puncak digunakan ketika sistem Anda mengalami lonjakan daya sementara, seperti saat booting komputer atau ketika komponen tertentu membutuhkan daya lebih tinggi dalam beberapa detik pertama setelah dinyalakan. Meskipun daya puncak penting untuk menangani lonjakan daya sementara, daya berkelanjutan adalah ukuran yang lebih penting untuk operasi normal.
Ketika memilih PSU, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan daya total dari semua komponen sistem Anda dan memilih PSU dengan daya berkelanjutan yang memadai untuk mendukung mereka. Selain itu, pastikan untuk memberi cadangan daya yang cukup untuk kemungkinan peningkatan di masa depan. Pemilihan PSU dengan spesifikasi wattage yang sesuai adalah salah satu faktor kunci untuk menjaga stabilitas dan kinerja sistem komputer Anda.
Point pentingnya adalah:
pastikan Anda memilih PSU yang memiliki spesifikasi dengan tulisan Coninous Wattage, jangan memilih spesifikasi yang hanya bertuliskan Peek Wattage. Continous wattage lebih stabil dan dapat menghindari kerusakan pada perangkat anda pada saat ada lonjakan daya.
4. Perhatikan (Form Factor) Ukuran Body PSU
Ukuran body PSU harus menyesuaikan dengan spesifikasi motherboard dan juga Casing yang akan anda gunakan.
Ukuran body PSU (Power Supply Unit) berkaitan dengan faktor bentuk atau form factor PSU. Berikut adalah beberapa macam ukuran body PSU yang umum:
a. ATX (Advanced Technology Extended):
- Ukuran standar yang umum digunakan dalam desktop.
- Tersedia dalam berbagai kapasitas daya, dari rendah hingga tinggi.
- Cocok untuk motherboard ATX dan Micro ATX.
b. Micro ATX:
- Ukuran lebih kecil daripada PSU ATX, cocok untuk motherboard Micro ATX.
- Tersedia dalam berbagai kapasitas daya.
- Digunakan dalam kasus komputer dengan ruang terbatas atau dalam sistem komputer berukuran sedang.
c. SFX (Small Form Factor):
- Ukuran yang sangat kompak, cocok untuk kasus dengan faktor bentuk kecil.
- Biasanya digunakan dalam HTPC atau sistem mini-ITX.
- Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.
d. TFX (Thin Form Factor):
- Tipis dan kompak, cocok untuk komputer desktop slim atau kantor.
- Digunakan dalam kasus yang lebih dangkal.
- Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.
5. Flex ATX:
- Faktor bentuk yang sangat kompak dengan profil rendah.
- Digunakan dalam server 1U rack-mount dan sistem mini yang memerlukan PSU dengan ruang terbatas.
- Kapasitas daya yang bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah daripada PSU ATX standar.
6. SFX-L (Small Form Factor Extended):
- Varian dari PSU SFX dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
- Dirancang untuk memberikan lebih banyak daya daripada PSU SFX biasa.
- Digunakan dalam sistem komputer mini atau HTPC yang memerlukan daya ekstra.
Setiap jenis PSU dirancang untuk mengakomodasi berbagai faktor bentuk kasus komputer dan motherboard, serta kebutuhan daya sistem yang berbeda. Pemilihan PSU yang tepat harus mempertimbangkan faktor bentuk kasus Anda, jenis motherboard yang Anda gunakan, dan kebutuhan daya total sistem Anda. Pastikan juga untuk memilih PSU dengan kapasitas daya yang memadai untuk mendukung komponen sistem Anda, serta memberikan cadangan daya untuk peningkatan di masa depan jika diperlukan.
5. Pilih Brand berkualitas
Pastikan memilih PSU dari brand terkenal yang sudah terbukti punya kualitas, walaupun harganya lebih mahal yang penting wortit.
Berikut beberapa merk PSU terkenal yang bisa anda pertimbangkan:
- Corsair,
- Seasonic,
- Super Flower,
- Cooler Master,
- Antec
dll
6. Jangan membeli PSU Bekas
Pastikan anda tidak membeli PSU bekas, walaupun harga yang ditawarkan murah, PSU bekas tidak terjamin kualitasnya dan mungkin usianya belum dipastikan akan bertahan lama.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!